Pengin membeli rumah? Atau apartemen? Awal mulanya pahami dahulu rekam jejak pengembangnya. Jangan buru-buru hasrat lantaran tergoda penawaran memikat sales.
Umumnya, tenaga pemasaran property memanglah kerap memberinya iming-iming kelapangan pembayaran bersama-sama presentasi singkat project melalui tempat media promosi.
Tetapi, sudah pernah Anda memikir kalau pengembang itu sungguh-sungguh dapat merealisasikan proyeknya sesuai yang dijanjikan? Apa pengembang ini pernah membikin project mirip dan berapa besar komitmennya mau membuat konsumen berasa senang?
Dan buat entengnya, baca tips berikut.
Pembangunan yang pasti
Beberapa project perumahan atau apartemen dibikin standard dan umum: beberapa unit rumah dan layanan umum seperti taman, kolam renang dan jogging trek.
Juga ada pula pengembang yang pikirkan prinsip dalam saat membuat perumahan. Semisalnya unit tempat tinggalnya disekelilingi layanan dan lifestyle komplet, seperti piknik, komersil dan pusat usaha. Perihal ini yang dapat memberinya keuntungan besar buat yang menempati rumah.
Jadi, misi yang dijajakan pengembang tak hanya membuat satu rumah nyaman tetapi membuat ruang yang penuhi standard lifestyle.
Sesuai rencana, janji dan target selesai.
Pengembang yang terpercaya dan bertanggung-jawab mesti mempunyai kalender konstruksi yang pasti. Mereka mesti punyai modal yang lumayan untuk menuntaskan project dalam saat sekian tahun di depan.
Saat penyeluncuran project, pengembang umumnya memberitahukan gagasan pembangunan, mulai dengan budget keuangan, jumlah unit yang dijual, dan tenggat waktu serah terima. Anda dapat mengecheck masalah ini dari beberapa kabar media massa, baik online ataupun off line.
Berhasil dalam project terdahulu
Sangat perlu buat mengerti sepak-terjang pengembang dari project yang pernah dituntaskannya. Anda dapat mengecheck portofolio project dari situs perusahaan, lantas kajian tiap-tiap project melalui pelbagai sumber: pandangan dari konsumen yang sudah membeli atau beberapa kabar dari media massa.
Finansial yang stabil
Pengembang property yang mempunyai modal terbatas lebih memilih menunda project pembangunannya atau yang tambah buruk, menggunakan material di bawah ketentuan. Oleh karena itu Anda perlu mengecheck situasi finansial menjadi sisi yang menjadi bahan pertimbangan.
keuangan yang sehat pula diikuti dari tren penjualan unit properti atau kemajuan dari pembangunan tahap sebelumnya. Karena itu Anda dapat menyakini kalau sang developer sudah memiliki modal yang lebih dari cukup untuk meneruskan proyeknya.